mading sman 1 pakel

mading online sman 1 pakel bersama kita majukan pendidikan indonesia

Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Semua Ini Bermanfaat Bagi Kita Semua. Jika ingin request artikel hubungi admin madista siap membantu 24 jam. kami membantu dengan sepenuh hati

HITA, Bendera merah putih berkibar di sirkuit Autopolis Jepang setelah tiga pebalap Indonesia menguasai posisi podium juara balap motor Petronas Asia Road Racing Championship Underbone race pertama, Sabtu (23/5). Denny Triyugo menjadi yang tercepat disusul Fitriansyah Kete dan Sigit PD.

Sementara pebalap Indonesia lainnya, Hokky Krisdianto menempati posisi keempat. Keberhasilan pebalap Indonesia menyapu posisi podium di luar prediksi. Pasalnya, posisi terdepan di babak kualifikasi tiga posisi terdepan ditempati pebalap asal Malaysia.

Denny yang tergabung dalam tim Yamaha Petronas PDR Racing memulai balapan dari posisi 13. Akan tetapi, secara perlahan pebalap kelahiran kota Yogyakarta ini mampu menyusul pebalap lain pada tiap lap. Denny akhirnya tampil sebagai yang terbaik setelah menyelesaikan sembilan lap dengan catatan waktu 14 menit 27,301 detik.

"Tentu saja saya sangat senang karena ini penampilan pertama saya di Autopolis dan langsung juara. Meski cuaca pada balapan cukup bagus, tetapi tetap tidak mudah untuk menyelesaikan balapan karena karakter sirkuit yang banyak tikungan dan turunan serta tanjakan," kata Denny.

Hal senada juga diungkapkan Fitriansyah dan Sigit yang tergabung dalam tim Yamaha U Mild U Bikers Indonesia Racing. "Saya sangat senang karena semuanya berjalan dengan sempurna. Setelan motor saya sudah lebih baik dan tidak ada kendala," ujar Fitriansyah.

Soal peluang di race kedua, baik Denny maupun Fitriansyah dan Sigit, menyatakan, jika kondisi cuaca cukup mendukung, peluang merebut posisi terdepan tetap terbuka. Perebutan tempat terdepan akan sangat ketat di race kedua. "Semuanya akan bertambah sulit jika lintasan diguyur hujan atau tiupan angin yang kencang," tambah Denny.

Brand Manajer U Mild Tofani Sadikin mengaku sangat puas dengan hasil ini. Menurutnya, motivasi pebalapnya untuk memenangi balapan sangat besar sejak berangkat dari Indonesia. "Pebalap kami sudah bertekad memenangi balapan. Target kami naik podium dan akhirnya terpenuhi," jelas Tofani.

Manajer tim Yamaha U Mild U Bikers Indonesia Racing Team, Yoshi Hardono menambahkan, timnya juga memasang target podium untuk race kedua. "Kami harap kabut dan hujan tidak turun, sehingga balapan tetap menarik. Semua tim punya peluang untuk menang, akan tetapi kondisi motor dan motivasi pebalap kami saat ini sedang bagus," ujar Yoshi.

Dengan hasil race pertama ini, posisi teratas klasemen pebalap ditempati Hokky Krisdianto. Tambahan 13 angka dari keberhasilannya finis di posisi keempat menjadikan koleksi angkanya 38 poin. Tempat kedua dan ketiga ditempati pebalap Malaysia, sedangkan Fitriansyah dan Denny menyodok ke peringkat 4 dan 5 dengan nilai sama 36.

Cuaca yang cerah dan embusan angin yang tidak terlalu kencang pada balapan ini berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya saat pebalap melakukan kualifikasi. Kondisi ini membuat pebalap tampil lebih maksimal. Semua pebalap memiliki rata-rata kecepatan 111 kilometer per jam setiap lapnya. Karena itu, jarak antar pebalap juga sangat dekat.

Kelas underbone 115 cc ini hanya menyelesaikan balapan untuk lintasan sepanjang 3 kilometer atau tiga perempat dari panjang lintasan sirkuit Autopolis yang diresmikan tahun 1990.

Sementara itu di balapan kelas supersports 600 cc, pebalap Indonesia Sudarmono dan Harlan Fadillah hanya mampu menempati peringkat delapan dan sembilan. Juara di kelas ini diambil Decha Kraisat dari Thailand

Setelah lulus baru membuka usaha atau bekerja dulu baru membuka usaha? Pertanyaan tersebut mungkin sering terlintas di benak calon pengusaha yang baru akan memulai usahanya. Terkadang keragu-raguan inilah yang pada akhirnya membuat kemajuan mereka menjadi tertunda.

Menurut Prof. Roy Sembel, PhD, Dekan Business School dan Direktur Program Pascasarjana UPH, setiap orang memiliki “bibit” yang berbeda. Jadi, perkara lulus langsung buka usaha atau bekerja dulu, tergantung dari kesiapan masing-masing orang. ”Sebab, jika dipaksa untuk langsung terjun buka usaha juga, peluang untuk majunya akan kecil. Jadi, sebaiknya seorang entrepreneur sudah terbiasa berwirausaha sejak kecil,” tambahnya.

Senada dengan Roy, Prof. Agus W Soehadi, Direktur Program S1 Bisnis Prasetiya Mulya Business School, menuturkan bahwa motif utama entrepreneur ada dua macam, yaitu entrepreneur karena keterpaksaan dan entrepreneur karena melihat peluang.

Entrepreneur karena keterpaksaan biasanya tidak akan dapat berkembang di masa depan karena tidak memiliki niat dan bekal pengetahuan yang cukup. Sementara, entrepreneur karena melihat peluang biasanya memiliki kemungkinan untuk maju yang lebih besar di masa depan.

Menjadi seorang entrepreneur secara langsung setelah lulus kuliah memang bukanlah perkara yang mudah. Namun, bukan berarti Anda sudah dipastikan tidak akan berhasil jika nekat langsung terjun membuka usaha setelah lulus kuliah.

Kedua pilihan tersebut, memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai contoh, jika Anda memilih untuk bekerja dulu baru kemudian membuka usaha, Anda akan lebih mengetahui sistem dan seluk beluk dunia kerja. Selain itu, berbagai macam pengalaman, ilmu, dan kedisiplinan Anda pun akan meningkat dan ditempa di sana.

Namun, masalahnya, jika Anda sudah berada di posisi yang aman dan nyamaan di sebuah perusahaan, biasanya muncul kecenderungan lupa kembali ke tujuan utama yaitu membuka usaha. Salah satu alasannya adalah karena takut dan tidak berani untuk membuka usaha yang baru.

Sementara, jika membuka usaha langsung setelah lulus kuliah, kesulitannya adalah Anda akan memulai segala sesuatunya dari nol serta tanpa modal dan pengalaman. Di sini, hal yang berperan adalah kematangan karakter dan mental. Jika Anda gagal, yakinlah bahwa semua kegagalan itu adalah sebuah proses menuju kemenangan. Sebaliknya, jika Anda sukses, jangan lantas berpuas diri. Sebab, semua bisnis itu ada pasang surutnya. Hal ini sesuai dengan kata pepatah bahwa, ”di atas langit masih ada langit”.

Diakui atau tidak, Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di ajang Piala Dunia, tepatnya Piala Dunia 1938 di Prancis.

Meski saat itu belum merdeka, Indonesia mengusung nama Nederlandsche Indiesche atau Netherland East Indies atau Hindia Belanda.

Panasnya keadaan di Eropa dan sulitnya transportasi ke Prancis secara tak langsung memberikan keuntungan. Jepang menolak hadir dan memberikan kesempatan bagi Hindia Belanda untuk tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Lalu Amerika Serikat yang jadi lawan berikutnya menyerah tanpa bertanding.

Jadilah anak-anak Melayu ini melenggang ke Prancis.
Pengiriman kesebelasan Hindia Belanda bukannya tanpa hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI yang telah berdiri April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain mereka yang dikirimkan.


Dalam Piala Dunia 1938 diselenggarakan di Perancis, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mewakili wilayah Asia. Dan yang hebatnya lagi Indonesia adalah satu-satunya negara ASIA yang hadir dalam ajang PIALA DUNIA tersebut.



Pada saat itu wilayah Nusantara kita masih berada dibawah kekuasaan negara Belanda, maka bendera Hindia-Belanda(Dutch East Indies) yang mewakili Timnas kita.
Walaupun ketika itu Indonesia belum merdeka, tetapi sebagian besar skuad Dutch East Indies didominasi oleh wajah-wajah dari bumi pertiwi. Bahkan kapten keseblasan ini pun, di emban oleh seorang pribumi bernama : Ahmad Nawir





Biarpun Dutch East Indies hanya mampu mencapai babak pertama, setelah dicukur 0-6 oleh finalis Piala Dunia saat itu, Hongaria, tetapi prestasi ini menjadi modal kekuatan sejarah sepakbola kita.

berikut ini Skuad Timnas Dutch East Indies 1938:


J. HARTING
Frans HU KON
Jack SAMUELS
Achmad NAWIR
Anwar SUTAN
Frans MEENG
G. FAULHABER
G. VAN DEN BURG
Suvarte SOEDERMADJI
Hans TAIHUTTU
Tjaak PATTIWAEL
Hong Djien TAN
R. TELWE
Se Han TAN
Henk ZOMERS
Cadangan:
TEILHERBER
Mo Heng BING
DORST
Pelatih:
G. VAN DEN BURG (Ned)

Video di bawah ini, mengambarkan suasana pada Piala Dunia 1938. Tim Hungaria adalah yang tertanguh di bandingkan pra kontestan lain. Tetapi terbukti dengan modal semangat Italia dapat meredam sang raja Eropa timur (Hungaria).

Pada Piala Dunia ini juga, untuk pertama kalinya juara bertahan, Italia lolos ke Piala Dunia secara langsung tanpa kualifikasi bersama Perancis yang merupakan tuan rumah. 37 negara berpartisipasi dalam kualifikasi. Setelah kualifikasi 16 tim lolos ke putaran final Piala Dunia. Austria tidak mengikuti Piala Dunia ini karena Anschluss pada Maret 1938, sehingga tim yang berpartisipasi menjadi 15, dan Swedia langsung melaju ke babak perempat final secara otomatis.

Setelah prestasi ini, 20 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1958, Timnas Indonesia hampir masuk ke putaran final Piala Dunia yang diselenggarakan di Swedia. Namun di babak akhir kualifikasi zona Asia, Timnas Indonesia terpaksa “mengalah” dari Israel. Sebab ketika itu hubungan dan situasi politik Indonesia-Israel sedang renggang, maka Israel bebas melenggang ke Piala Dunia 1958 yang dimenangkan oleh Brazil untuk yang pertama kalinya itu. Sunguh di sayangkan, padahal pada tahun itu pasukan kita lagi kuat-kuatnya, Aduh kapan lagi ya, Timnas kita dapat berprestasi seperti dulu lagi? Marilah kita sama-sama merenung mengapa timnas tak setanguh masa lalu, saya jadi teringat ucapan Dedy Mizwar dalam film Naga Bonar 1 "MARI PEMUDA INDONESIA BANGKITLAH, KARENA NEGARA KITA SUDAH MERDEKA"........
Tapi melihat prestasi timnas sekarang, apalagi mengenai pengurus-pengurusnya, Saya cuma bisa berucap " APA KATA DUNIA ". -Rezza Lubis untuk TOTAL FOOTBALL INDONESIA-



Tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya, (2) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, (4) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri (5) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.

1. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah:

  • Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
  • Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
  • Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta dan mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
  • Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis.
  • Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
  • Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
  • Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya.
  • Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia.
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

2. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah :

  • Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
  • Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
  • Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
  • Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
  • Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
  • Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

3. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah :

  • Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
  • Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.
  • Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
  • Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
  • Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
  • Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
  • Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
  • Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
  • Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.

DAFTAR RUJUKAN

AACE. (2003). Competencies in Assessment and Evaluation for School Counselor. http://aace.ncat.edu

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor. Naskah Akademik ABKIN (dalam proses finalisasi).

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung: ABKIN

Bandura, A. (Ed.). (1995). Self-Efficacy in Changing Soceties. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Balitbang Diknas. (2006). Panduan Pengembangan Diri: Pedoman untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Draft. Jakarta: BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Depsiknas.

Cobia, Debra C. & Henderson, Donna A. (2003). Handbook of School Counseling. New Jersey, Merrill Prentice Hall

Corey, G. (2001). The Art of Integrative Counseling. Belomont, CA: Brooks/Cole.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi. (2003). Dasar Standardisasi Profesionalisasi Konselor. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kepen-didikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Engels, D.W dan J.D. Dameron, (Eds). (2005). The Professional Counselor Competencies: Performance Guidelines and Assessment. Alexandria, VA: AACD.

Browers, Judy L. & Hatch, Patricia A. (2002). The National Model for School Counseling Programs. ASCA (American School Counselor Association).

Comm, J.Nancy. (1992). Adolescence. California : Myfield Publishing Company.

Depdiknas. (2003). Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Puskur Balitbang.

Depdiknas, (2005), Permen RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Depdiknas, 2006), Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi,

Depdiknas, (2006), Permendiknas no 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL,

Ellis, T.I. (1990). The Missouri Comprehensive Guidance Model. Columbia: The Educational Resources Information Center.

Gibson R.L. & Mitchel M.H. (1986). Introduction to Counseling and Guidance. New York : MacMillan Publishing Company.

Havighurts, R.J. (1953). Development Taks and Education. New York: David Mckay.

Herr Edwin L. (1979). Guidance and Counseling in the Schools. Houston : Shell Com.

Hurlock, Alizabeth B. (1956). Child Development. New York : McGraw Hill Book Company Inc.

Ketetapan Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Nomor 01/Peng/PB-ABKIN/2007 bahwa Tenaga Profesional yang melaksanakan pelayanan professional Bimbingan dan Konseling disebut Konselor dan minimal berkualifikasi S1 Bimbingan dan Konseling.

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 22 tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Michigan School Counselor Association. (2005). The Michigan Comprehensive Guidance and Counseling Program.

Muro, James J. & Kottman, Terry. (1995). Guidance and Counseling in The Elementary and Middle Schools. Madison : Brown & Benchmark.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pikunas, Lustin. (1976). Human Development. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha,Ltd.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2003). Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Balitbang Depdiknas.

Sunaryo Kartadinata, dkk. (2003). Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Tugas Perkembangan Peserta didik dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasahdrasah (Laporan Riset Unggulan Terpadu VIII). Jakarta : Kementrian Riset dan Teknologi RI, LIPI.

Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah. Bandung : CV Bani Qureys.

——–. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosda Karya.

——–.dan Juntika N. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Stoner, James A. (1987). Management. London : Prentice-Hall International Inc.

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2006 tentang Guru dan Dosen

Wagner William G. (1996). “Optimal Development in Adolescence : What Is It and How Can It be Encouraged”? The Counseling Psychologist. Vol 24 No. 3 July’96.

Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. Boston : Allyn & Bacon.

*)) Materi di atas merupakan salah satu bagian dari makalah yang disajikan oleh Dr. Uman Suherman, M.Pd. pada acara seminar sehari Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan oleh Universitas Kuningan bekerja sama dengan ABKIN Cabang Kabupaten Kuningan pada tanggal 11 Maret 2008 bertempat di Aula Student Center UNIKU.

sumber:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/


online
Online Casinos

Johor - Wakil Indonesia di turnamen Piala AFC, PSMS Medan, akan tampil di babak perempatfinal dengan predikat runner up Grup F. Di laga terakhir penyisihan grup, 'Ayam Kinantan' memetik kemenangan.

Menjadi tamu buat Johor FC di Jcorp Stadium, Selasa (19/5/2009), PSMS berhasil meraih kemenangan tipis 1-0, lewat gol tunggal Mitchell Leonardo di pertengahan babak kedua.

Pertandingan ini sesungguhnya tidak terlalu menentukan lagi buat kedua tim karena PSMS telah dipastikan lolos ke babak berikutnya dan Johor sudah masuk kotak. Hanya saja imbasnya adalah posisi di klasemen akhir.

Dengan 13 poin dari enam laga PSMS berada di peringkat dua, terpaut tiga angka dari South China (Hong Kong), yang hari ini menundukkan wakil Maladewa, VB, dengan skor 2-1. VB finish di urutan ketiga dengan nilai empat, sedangkan Johor menjadi juru kunci karena cuma memungut satu angka.

Alhasil PSMS di babak 16 besar akan bertemu juara Grup G, yang sudah dipastikan adalah Chonburi FC, walaupun klub Thailand itu masih menyisakan satu pertandingan hari Rabu besok.

Dilaporkan situs resmi AFC, PSMS hanya mendudukkan dua orang di bench karena banyak pemainnya yang cedera termasuk gelandang serang Elie Aiboy. Dua pemain cadangan itu adalah striker Andika Lubis dan kiper Dalih Sudaryono.

Gol tunggal yang tercipta dalam pertandingan ini dicetak Leonardo lewat tembakan datar yang memperdaya kiper Johor di menit 66.

sumber : http://www.detiksport.com/


AC Milan masih disibukkan dengan perebutan posisi dua klasemen saat menjamu AS Roma. Tapi suasana haru akan terasa di Giusepe Meazza karena ini akan menjadi laga terakhir Paolo Maldini di depan Milanisti.

Maldini, yang kini berusia 40 tahun, sudah memutuskan untuk mengakhir karirnya di penghujung musim ini. Meski masih ada satu laga tersisa usai menjamu AS Roma, namun laga akhir pekan ini akan menjadi begitu emosional karena akan menjadi pertandingan terakhir Maldini di Giuseppe Meazza.

"Pertandingan hari Minggu akan menandai akhir karir dari yang hebat dari Paolo. Dia adalah juara sejati dan rekan satu tim yang luar biasa," ungkap Genaro Gattuso di Sportinglife.

Maldini memulai debutnya bersama Milan dalam usia 16 tahun pada 1985. Sejak saat itu dia tak sekalipun berganti seragam membela klub lain hingga total akan menjalani laga ke-900-nya saat menjamu Roma akhir pekan nanti.

Sepanjang pengabdiannya itu sudah 26 tropi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima tropi Liga Champions serta dua piala Interkontinental.

"Satu-satunya kata yang bisa mengambarkan seorang juara sepertinya adalah 'Gladiator', setiap kali dia melangkah ke dalam lapangan dia memberikan semua yang dia miliki dan dia merupakan contoh yang hebat buat semua pesepakbola. Minggu nanti, kami akan merasakan sebuah emosi yang hebat, tapi saya dan semua pemain akan selalu mengingatnya," sambung Gattuso.

Kemenangan atas Roma menjadi sangat penting buat Rossoneri terkait target mereka duduk di posisi dua klasemen pada akhir kompetisi nanti. Pasukan Carlo Ancelotti saat ini unggul tiga poin atas Juventus, yang akhir pekan ini akan bertandang ke Siena.

sumber :http://www.detiksport.com/

BANDA ACEH, Sebanyak empat penumpang tewas dan dua orang kritis ketika bus Anugerah jatuh ke jurang di Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Jumat sekitar pukul 06.00.

Menurut dokter jaga Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RS UZA) Nizarli di Banda Aceh, Jumat, kedua penumpang yang kritis itu mengalami luka di kepala sehingga kehilangan kesadaran dan seorang lainnya mengalami pendarahan di perut.

"Dua orang korban kecelakaan bus dalam keadaan kritis, sementara belasan lainnya mengalami trauma, luka-luka, dan ada yang patah tulang," kata Nizarli.

Saat ini 12 korban luka-luka dirawat di IGD RS UZA yaitu Efendy, Sopian, Sugiono, Zulkarnain, Alif Shaleh, Misnan, Ishak, Kahirun, Iskandar, Saiman, Rusman, dan Ade Irawan.

Empat penumpang bus dari Medan menuju Banda Aceh yang meninggal dunia yaitu Anwar, tetapi tiga di antaranya tanpa identitas salah seorang di antaranya perempuan berusia sekitar 35 tahun. Jenazah korban saat ini masih berada di kamar mayat RS UZA, sementara satu jenazah sudah dibawa keluarga ke Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar.

Menurut Ishak, salah seorang penumpang, kecelakaan terjadi akibat rem bus yang tidak berfungsi, sementara kondisi jalan berliku-liku dan menanjak serta bus melaju kencang sehingga tidak dapat dikendalikan sopir.

Pria asal Peureulak Kabupaten Aceh Timur yang mengalami luka di kening mengatakan, ia sedang tidur pada saat kejadian sehingga tidak tahu pasti awal mula kecelakaan itu terjadi. "Tiba-tiba saja bus sudah terguling-guling masuk ke jurang dan bus terpisah dua dari atap dan badan bus. Sekitar setengah jam kemudian baru datang pertolongan," ujar Ishak.

sumber : http://regional.kompas.com/

JAKARTA, Meskipun bantahan demi bantahan diluncurkan oleh Boediono maupun pihak SBY sebagai pasangannya yang akan maju dalam pemilu presiden mendatang, sejumlah pengamat ekonomi keukeuh menilai Boediono memang menganut paham ekonomi neoliberalisme. Apa saja argumen yang mendasari klaim tersebut?

Mantan Menneg PPN/ Kepala Bappenas zaman Megawati, Kwik Kian Gie, mengatakan punya banyak catatan dalam rekam jejak Boediono sebagai pejabat publik. Sebagian besar langkahnya adalah 'menjual' sumber daya dan fasilitas publik kepada para investor. "Tanya pada Pak Boediono, dia berpendapat atau tidak ketika jalan raya yang mulus bebas hambatan itu harus dikenakan tarif tol, diserahkan kepada investor swasta, domestik maupun internasional. Oleh karena itu, investornya buat laba dan rakyat yang harus bayar tol!?" seru Kwik seusai diskusi bertajuk "JK-Win untuk Indonesia Adil dan Sejahtera: Ekonomi Kemandirian vs Ekonomi Neoliberal" di Jakarta, Jumat (22/5).

Padahal, menurut Kwik, di negara-negara besar di Amerika dan Eropa, seluruh fasilitas dan sumber daya publik dapat dinikmati rakyat secara gratis. Lalu apa lagi? Kwik kemudian menyebutkan beberapa pertanyaan yang patut dilontarkan kepada Boediono untuk membuktikan pria asal Blitar tersebut memiliki mazhab neoliberal.

"Betul atau tidak bahwa Boediono pro penjualan bahan bakar minyak (BBM) suatu waktu ketika Boediono menjabat sebagai Menteri Keuangan meski harganya tinggi? Betul atau tidak bahwa Boediono pro semua jalan bebas hambatan harus dikenakan biaya? Betul atau tidak bahwa Boediono menganggap barang-barang publik yang penting-penting menjadi ajang cari laba untuk investor asing?" tanya Kwik panjang lebar.

Pengamat ekonomi Hendri Saparini dari ECONIT memiliki pendapat serupa. Tiga pilar neoliberal, yaitu stabilitas makro, agenda liberalisasi, dan agenda privatisasi, yang dicetuskan dalam Washington Consensus menjiwai tindakan-tindakan Boediono.

Menurut Hendri, seorang penganut neoliberal tak akan meninggalkannya sedikit pun. Dalam pilar pertama, seorang neoliberal akan membuat kebijakan hanya demi stabilitas makro. Hendri menilai pernyataan-pernyataan SBY menunjukkan ciri ini. Pilihan kebijakannya pun demikian. Mazhab ini mengharuskan pengambilan kebijakan pengurangan atau pemotongan subsidi.

"Tidak salah jika dalam pidato, SBY mengatakan akan menekan inflasi dan ukuran stabilitas makro. Itu hanya akan menguntungkan kelompok kapital," tutur Hendri.

Belum lagi agenda liberalisasi dan privatisasi yang dilakukan oleh Boediono ketika menjabat sebagai Menkeu dalam masa pemerintahan Megawati dan Menko Ekuin dalam pemerintahan SBY. Misalnya, dalam penyusunan UU Migas. Hendri menilai pemerintahan SBY juga marak melakukan privatisasi. Bahkan, saat ini 40 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah didata untuk diprivatisasi, antara lain PT Krakatau Steel dan PT Kereta Api Indonesia.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/

JAKARTA, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (21/5), bertemu ratusan keluarga korban jatuhnya pesawat Hercules di Magetan.

SBY menemui keluarga korban yang berkumpul menunggu kedatangan para jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma. Presiden yang didampingi Ny Ani Yudhoyono berusaha menghibur dan meminta keluarga korban tabah.

Sementara itu, sebanyak 14 ambulans disiagakan di Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengangkut korban jatuhnya pesawat Hercules yang diterbangkan dari Lanud Iswahyudi. Ketiga korban adalah anggota TNI, sisanya warga sipil.

Nama-nama korban jenazah yang tiba siang ini termasuk Prada Taufik, Francisca, Wisnu, Alfarizi, Salifi, Tri Rumiyati, Suryo, Ahmad Wahyu, Astini, Peltu (Purn) Suwito, Suprihati, Hardian, Praka Khoirul. Ke-14 jenazah rencananya dimakamkan di daerah Jakarta dan Subang, Jawa Barat.

sumber : http://nasional.kompas.com/

SURABAYA,Sekitar 60 persen terumbu karang di perairan Jawa Timur rusak berat karena karena pemakaian bom ikan dan racun sianida. Sementara itu, langkah rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang di Jawa Timur masih minim.

Di perairan laut Jawa Timur, kerusakan terumbu karang terparah terjadi di wilayah pesisir Laut Utara Jawa Timur, mulai Kabupaten Tuban, Lamongan, hingga Gresik, serta kawasan pesisir Pulau Madura. Sejauh ini, la ngkah yang bisa dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur baru sebatas sosialisasi larangan penggunaan alat-alat tertentu, seperti bom dan racun sianida.

Pada tahun 2008, dengan alasan keterbatasan dana, Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur t ak dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk program penyelamatan terumbu karang. Alokasi dana penyelamatan terumbu karang baru dapat diajukan tahun 2009 sebesar Rp 3 miliar dari total APBD dan APBN untuk Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur sebesar R p 62 miliar.

Biaya rehabilitasi terumbu karang sangat mahal. Untuk pemeliharaan satu rumpun terumbu karang saja dibutuhkan biaya sekitar Rp 3 juta, kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Kardani, Selasa (19/5) di sela Rapat Kerja Dinas Perik anan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, di Surabaya.

sumber : http://sains.kompas.com/

JAKARTA, Chris John bakal mendapat dukungan yang cukup meriah dari suporter Indonesia ketika bertarung ulang melawan Rocky Juarez. Diperkirakan, 5.000 penonton Indonesia akan datang ke Staples Centre, Los Angeles, Amerika Serikat, untuk saksikan duel yang akan berlangsung 27 Juni tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Menpora Adhyaksa Dault. Menurutnya, para sponsor sudah siap membiayai tiket penonton dengan jumlah tersebut.

"Kami minta kepada Oscar de la Hoya dari Golden Boy Promotion untuk memindahkan pertarungan itu dari Texas ke Los Angeles. Pertimbangannya, di Los Angeles sangat memungkinkan Chris John mendapat dukungan langsung dari warga Indonesia yang berada di sana," kata Adhyaksa ketika menerima beberapa sponsor di Jakarta, Rabu (20/5).

"Kalau pertarungan berlangsung di Texas, Chris John kurang mendapat dukungan karena di daerah tersebut hanya sedikit warga Indonesia. Nah, di Los Angeles, para sponsor akan membiayai 5.000 warga Indonesia yang akan menonton, jadi mereka gratis menonton langsung di pentas tinju bertarif sekitar 25-50 dolar per tiket itu. Tapi mereka juga diharuskan mengenakan atribut sponsor, misalnya memakai kaos sponsor," tambahnya.

Chris John akan mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA melawan petinju Amerika Serikat tersebut. Ini merupakan pertarungan ulang, setelah laga pertama di Texas pada 28 Februari lalu berakhir imbang, 114-114.

sumber : http://olahraga.kompas.com/

PARIS, Legenda sepak bola Perancis, Laurent Blanc menjagokan Barcelona sebagai juara Liga Champions musim ini dengan menaklukkan Manchester United di babak final. Menurutnya, Barcelona lebih unggul dalam penguasaan bola.

Blanc mengakui bahwa MU hebat dalam penguasaan bola di Premier League. Tetapi, MU sangat mungkin kesulitan melakukannya di final karena yang mereka hadapi adalah tim dengan kemampuan teknis sangat tinggi.

"Bila Manchester United membiarkan Barcelona menguasai bola, Barcelona akan menang," ujar Blanc. "Bisa jadi sulit bagi Manchester karena di Premier League mereka selalu mendapat bola dan menghadapi Barcelona mereka bisa bermasalah," lanjutnya.

Sebagai contoh, Blanc menyebut penyerang Barcelona, Thierry Henry, sebagai pemain yang berkemampuan mengulik bola dengan sangat baik. Pergerakan Henry akan sangat sulit dihentikan oleh siapa saja yang menjaganya. "Dalam posisi yang ia (Henry) mainkan di Barcelona, di kiri, ia terbaik di dunia," tutur Blanc.

Terlepas dari soal menang dan kalah, Blanc yakin duel itu akan berlangsung seru. Menurutnya, inilah final ideal karena menghadirkan dua klub berpenampilan terbaik di dunia. "Mereka memainkan permainan hebat dengan pemain-pemain fantastis. Untuk orang-orang yang menyukai sepak bola, ini adalah final ideal," tandas Blanc.

sumber : http://bola.kompas.com/

BEKASI, Sekitar 10.000 simpatisan diperkirakan akan hadir dalam deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Megawati-Prabowo di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (24/5) mendatang.

"Kami undang semua partai, duta besar, gubernur, wali kota, bupati seluruh Indonesia tanpa melihat latar belakang partai mereka," kata Arya Bima, koordinator acara, saat rapat internal di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (21/5).

Hadir pula dalam rapat tersebut, Theo Syafii, Ketua Badan Pemenang Mega-Pro; serta Muchtar Muhamad, Ketua Panitia Deklarasi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bekasi.

Menurut Arya, seluruh simpatisan yang akan hadir mewakili kalangan buruh, pemulung, petani, dan usaha kecil lain yang dianggap representasi rakyat sesuai dengan platform kedua partai, yaitu ekonomi kerakyatan.

"Dalam acara, rakyat akan mendeklarasikan capres dan cawapresnya. Rakyat bebas mengekspresikan diri dengan bernyanyi, membaca puisi, mengatakan seluruh keluhan selama ini, atau bahkan mencaci," katanya.

Arya mengatakan, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk deklarasi mencapai Rp 412 juta yang berasal dari sumbangan kader. Seusai melakukan rapat di kantor TPST, rombongan tim langsung memantau lokasi deklarasi sekitar pukul 15.00.

sumber : http://nasional.kompas.com/

PALEMBANG. Sriwijaya FC akhirnya dapat unjuk gigi di ajang Liga Champions Asia setelah melibas Shandong Luneng ( China) 4-2 (0-2) dalam pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Namun, kemenangan tersebut sudah terlambat karena Sriwijaya FC tidak bakal lolos dari penyisihan Grup F karena Sriwijaya FC tetap berada di peringkat terbawah klasemen.

Pada babak pertama Shandong Luneng unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Han Peng pada menit 41 dan satu menit berikutnya Gao Di menambah satu gol lagi.

Tertinggal 0-2 membuat Sriwijaya FC berusaha keras mengejar ketinggalan di babak kedua. Motivasi tinggi dari pemain Sriwijaya FC ditambah stamina lawan yang mulai terkuras menyebabkan keunggulan berpindah ke pihak Sriwijaya FC.

Gol pertama Sriwijaya FC dihasilkan oleh Keith Kayamba Gumbs pada menit 52. Zah Rahan kemudian mencetak dua gol pada menit 72 dan menit 79. M Nasuha menambah satu gol lagi saat perpanjangan waktu.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Para pemain menemukan kembali motivasinya dan bermain dengan disiplin. Rahmad mengakui bahwa kemenangan ini sudah terlambat, sebab sejak awal kompetisi Liga Super 2009 banyak persoalan yang mendera klub.

Pelatih Shandong Luneng Ljubisa Tumbakovic mengungkapkan, kekalahan tersebut disebabkan tim lawan bermain baik dan tim asuhannya bermain buruk. Semangat tim juga sedang tidak baik.

Korban tewas kecelakaan pesawat Hercules C-130 tercatat mencapai 78 orang, tiga di antaranya merupakan warga. Sementara 13 lainnya selamat dan sisanya masih dicari. Demikian hasil pantauan SCTV dari Desa Jemplak, Karas, Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) siang.

Korban tewas di antaranya Marsekal Pertama Harsono, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak bersama istri. Marsma Harsono, alumnus Akabri Udara 1983 menjabat Pangkosekhanudnas IV Biak sejak pertengahan Desember 2008. Sebelumnya dia perwira menengah di Kodikau Jakarta dan Komandan Lanud Supadio, Pontianak, pada 2002-2004. Korban lainnya Kopilot Kapten Younan dan Letnan Satu Liber. Jenazah berada di Lanud Iswahyudi.

Pesawat Hercules TNI AU jatuh sekitar pukul 06.25 WIB. Pesawat nahas itu sedang dalam penerbangan rutin dari Jakarta menuju Madiun sebelum melanjutkan penerbangan ke Makassar dan Biak, Papua. Lokasi jatuh pesawat sekitar empat kilometer menjelang Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun.
Pesawat menabrak dua rumah warga sebelum akhirnya terhempas di areal persawahan dan terbakar. Pesawat buatan Lockheed, AS yang diterbangkan Pilot Mayor Penerbang Danu mengangkut 98 penumpang serta 14 awak. Warga sekitar mengaku mendengar suara gemuruh sebelum akhirnya jatuh dan meledak. Warga mengatakan cuaca cerah saat peristiwa terjadi.

Markas Besar TNI menyatakan pesawat Hercules C-130 layak terbang dan telah melalui pengecekan rutin 19 Mei lalu. Karena itu pihaknya akan terus menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat yang telah memakan korban puluhan orang itu. Gubernur Jatim, Soekarwo, berjanji membantu warga yang menjadi korban. Hingga kini personel TNI AU dibantu warga masih mengevakuasi korban lainnya.


Sepuluh anak-anak keluarga TNI Angkatan Udara dilaporkan turut menjadi penumpang pesawat nahas Hercules C-130 yang jatuh di Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5). Sementara orang dewasa berjumlah 88 orang. Sejauh ini jumlah korban tewas bertambah menjadi 91 orang dan 15 lainnya luka-luka.

Mabes TNI menjelaskan selain 11 awak, penumpang yang berjumlah 98 orang adalah prajurit dan keluarga prajurit TNI AU. Pesawat rute Halim Pedanakusumah-Madiun-Makassar-Kendari-Pattimura dan Biak ini sempat menyambar dua rumah warga sebelum akhirnya terhempas di areal persawahan dan terbakar. Pesawat jatuh dekat Landasan Udara Iswahyudi, Madiun.(YN)

Berikut ini nama awak pesawat yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130:
1. Mayor Penerbang Danu Setiawan
2. Kapten Penerbang Firdaus Yonan
3. Letnan Satu Penerbang Ferdinand Liberjadi
4. Kapten Arif Permadi (navigator)
5. Letnan Satu Oman Sumantri (juru radio)
6. Kapten Sujito (juru mesin udara)
7. Peltu Suhartono (pembantu juru mesin)
8. Letnan Satu Apo (juru muat)
9. Praka Hery (juru muat II)
10. Pelda Rohim (juru muat)
11. Serka Agus Indra (pembantu juru muat)

sumber : http://berita.liputan6.com/

Regulator mengaku prihatin dengan nasib pelanggan BlackBerry (BB) di Indonesia yang tak dapat pelayanan semestinya. Research in Motion (RIM) selaku produsen dari Kanada, pun akhirnya dipanggil datang ke Jakarta untuk dimintai tanggung jawab.

"Kita akan surati RIM dan memanggil mereka segera," tegas anggota komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, kepada detikINET, Senin (18/5/2009).

Dalam surat pemanggilannya, produsen BB ini akan dimintai tanggung jawab seputar layanan purna jual produk yang masuk ke pasar Indonesia. "Service center BB 'kan tidak ada di sini, bagaimana jika ada BB yang bermasalah dan terkloning, itu tanggung jawab siapa?" tanya Heru.

RIM, menurutnya, juga harus bertanggung jawab memberikan perlindungan terhadap konsumen di Indonesia. "Apalagi pengguna BB di sini tumbuh signifikan," lanjut anggota komite BRTI yang kali ini memasuki periode keduanya.

Berdasarkan catatan total jumlah pelanggan layanan BB tiga operator: Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo Pratama, pemilik BB sudah hampir mencapai angka 300 ribuan atau meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibanding akhir tahun lalu.

RIM sendiri mengakui pertumbuhannya sangat signifikan. Tahun lalu saja pertumbuhannya hampir 500%. Angka ini jelas paling banyak di banding negara lain di Asia, dan salah satu yang terbesar di dunia.

Pertumbuhan pesat BlackBerry di Indonesia, diakui operator karena kemudahannya yang kini juga bisa dinikmati pelanggan kartu prabayar. Hal ini yang kemudian dijadikan studi kasus dalam ajang Wireless Enterprise Symposium 2009 di Orlando, Amerika Serikat, baru-baru ini.



sumber :http://id.news.yahoo.com/

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjualan Blackberry, telepon genggam dengan fasilitas internet untuk kalangan kelas atas (high end), meningkat hingga 150 persen di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pihak operator telekomunikasi optimistis penjualannya akan terus meningkat meskipun banyak sektor usaha yang terdampak krisis global.

Blackberry sudah menjadi semacam gaya hidup sehingga perkembangan penjualannya cukup pesat, ujar Division Head Marketing and Sales Support PT Indosat Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Ernowo Tri Sumartono, seusai penandatanganan kerja sama dengan Bank Mandiri, di Kota Semarang, Selasa (19/5).

Kerjasama tersebut merupakan bagian dari layanan Indosat melalui program Blackberry Corporate Power Cash. Pemegang kartu kredit Bank Mandiri diberikan kemudahan untuk membeli Blackberry tipe tertentu dengan mencicil.

Menurut Ernowo, penjualan Blackberry per Mei 2009 di Jateng dan DIY mencapai 7.500 8.000 buah atau meliputi 15 persen dari seluruh penjualan Blackberry melalui jasa Indosat di seluruh Indonesia.

Jumlah penjualan tersebut meningkat hingga 150 persen dibandingkan hasil penjualan pada Januari 2009 yang hanya mencapai 3.000 3.500 buah. "Dengan program ini kami harapkan pengguna Blackberry akan semakin bertambah," ucap Ernowo.

Indosat merupakan pelopor layanan Blackberry di Indonesia. Untuk itu, berbagai program terus dihadirkan sebagai bentuk nilai tambah selain mendorong munculnya komunitas Blackberry.

Corporate Communications PT Telkomsel Regional Sales and Customer Service Jateng dan DIY Yanto Santoso mengatakan, pengguna Blackberry melalui jasa Telkomsel mencapai 11.800 orang per Mei 2009 atau meningkat hingga 600 persen dari tahun lalu.

Dari total pelanggan di Jateng dan DIY, kota Semarang dan Yogyakarta masih mendominasi pengguna Blackberry. Menurut Yanto, hal ini tidak terlepas dari banyaknya perkantoran dan pusat bisnis yang terdapat di dua kota tersebut. "Karena kebanyakan pengguna Blackberry biasanya merupakan pegawai," ucapnya.

Untuk mendongkrak penjualan Blackberry, Telkomsel mengupayakan untuk mendorong munculnya komunitas Blackberry di kota lain seperti Purwokerto. Berbagai layanan juga diberikan seiring pertumbuhan pengguna ponsel cerdas buatan Research in Motion Kanada ini.

"Banyak kemudahan yang didapat dari Blackberry, tetapi beberapa pengguna belum mengetahui manfaatnya secara optimal," kata Yanto.



sumber : http://id.news.yahoo.com/


Serang (ANTARA) - Status Gunung Anak Krakatau (GAK), di Perairan Selat Sunda, hingga saat ini masih dinyatakan "siaga" atau level III, meskipun frekuensi kegempaan vulkanik cenderung menurun.

Petugas Pengamat Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Cahya, Selasa, mengatakan, hingga saat ini kegempaan vulkanik terdiri dari letusan sebanyak 11 kali, tremor dua kali dan embusan 10 kali.

Sedangkan, kepulan asap mencapai ketinggian 600 meter dan masih terlihat jelas di Pantai Anyer dan Carita.

Meskipun, saat ini aktivitas kegempaan Anak Krakatau menurun, namun statusnya masih dinyatakan siaga atau level III.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pengunjung atau nelayan agar tidak mendekati kawasan gunung karena membahayakan keselamatan jiwa.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Departemen Sumber Energi dan Mineral, Bandung, hingga kini belum mencabut status "siaga" level III menjadi "waspada" atau level II.

Saat ini, PVMBG Bandung hanya memberikan rekomendasi radius dua kilometer dari titik letusan Gunung Anak Krakatau.

"Saya khawatir jika mereka mendekati gunung merapi terkena lontaran batu pijar," katanya.

Sejak 6 Mei 2009 hingga saat ini Anak Krakatau tidak dilarang dikunjungi atau didekati karena statusnya amsih "siaga" atau level III.

Sementara itu, Mimin (30) seorang pedagang makanan di obyek wisata Pantai Carita mengaku hingga saat ini asap Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap tebal berwarna putih kelabu.

"Kendatipun mengeluarkan asap tebal Anak Krakatau, namun tidak menimbulkan letusan dahsyat," ujarnya.

sumber : http://id.news.yahoo.com/



Brebes (ANTARA) - Aktivitas Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Brebes dan Tegal kembali cenderung meningkat ditandai adanya suara dentuman dan semburan asap yang terjadi setiap harinya.

Wiwit salah seorang warga di Kabupaten Brebes, Selasa, mengatakan, saat ini warga mulai mengkhawatirkan dengan meningkatnya aktivitas Gunung Slamet tersebut.

Selain mengeluarkan semburan asap dan suara dentuman, lanjutnya, warga juga merasakan adanya gempa kecil yang terjadi baru-baru ini.

"Gempa kecil yang terjadi Senin (18/5), memang tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Namun, dengan adanya kejadian alam ini, kami khawatir dengan meningkatnya aktivitas Gunung Slamet," katanya.

Asisten I Kabupaten Brebes, Supriyono, mengatakan, saat ini Pemkab Brebes sedang melakukan pantauan terhadap perkembangan aktivitas Gunung Slamet di pos pengamatan Gunung Slamet Gambuhan, Kabupaten Pemalang.

"Secara persis, kami belum bisa mengetahui kondisi perkembangan aktivitas Gunung Slamet. Namun kami akan melakukan pantauan langsung perkembangan gunung itu di pos pengamatan Gunung Slamet Gambuhan," katanya.

Koordinator Tim SAR Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Brebes, Adhe Dhanie Raharjo, membenarkan adanya gempa kecil di Kecamatan Tanjung dan Losari.

"Kami memang mendapat laporan adanya gempa kecil di Tanjung dan Losari tetapi kejadian itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Kami menduga gempa itu terjadi akibat peningkatan aktivitas Gunung Slamet," katanya.

Menurut dia, berdasarkan laporan Posko pemantauan aktivitas Gunung Slamet di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog dan Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, sudah dua hari terakhir terjadi gempa di puncak Gunung Slamet.

Gempa kecil itu terjadi pada 16 Mei 009 dengan terjadinya gempa letusan 1.068 kali dengan amplitudo 20-30 mm dan lama gempa antara 7,5- 335 detik.

Kemudian, pada 17 Mei 2009 pukul 12.00 WIB, terjadi gempa termor secara terus menerus di puncak Gunung Slamet. "Sore harinya, puncak diguyur hujan lebat dan terjadi tiga kali letupan asap dengan ketinggian 50 meter," katanya.

Meski terjadi peningkatan aktivitas, lanjutnya, status Gunung Slamet tidak ada perubahan, yaitu masih siaga.

"Namun, untuk mengantisipasi terjadinya hal terburuk akibat meningkatnya aktivitas Gunung Slamet, tim SAR hingga kini tetap menyiagakan 20 personil di puncak gunung itu. Mereka juga diminta meningkatkan kesiagaan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada," katanya.

sumber :http://id.news.yahoo.com/

JAKARTA, KOMPAS.com — Sunat dikatakan dapat membantu mengurangi risiko seperti penyakit menular seksual. Namun ternyata tak hanya itu. Sunat juga mengurangi risiko terkena kanker penis. Dengan kata lain, para pria yang tidak sunat berisiko terkena kanker penis.

Demikian diungkap Urolog Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais Jakarta Dr Rachmat B Santoso saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/5). “Penyebabnya adalah infeksi kronis pada orang yang tidak cirkumsisi (sunat),” kata Rachmat. Laki-laki yang juga berisiko adalah mereka yang pernah menderita herpes genitalis.

Persoalan utamanya adalah tidak higienisnya alat kelamin laki-laki karena kepalanya tidak terbuka. Kebersihan daerah di bawah kulit depan glans penis tidak terjamin kalau tidak sunat.

Gejala yang dijumpai pada orang yang kena kanker penis adalah adanya luka pada penis, luka terbuka pada penis, dan merasa nyeri pada penis bahkan terjadi pendarahan dari penis. Biasanya ini terjadi pada stadium lanjut. Ciri lain adalah tampak luka yang menyerupai jerawat atau kutil pada penis.

Pengobatan kanker penis bervariasi, tergantung kepada lokasi dan beratnya tumor. Cara pertama adalah penektomi atau pemotongan, bisa sebagian bisa juga total. Rachmat mengilustrasikan, jika panjang penis 10 sentimeter dan yang terkena kanker hanya ujung penisnya maka yang panjang penis yang dipotong 2-3 sentimeter. “Tapi, jika yang kena kanker tiga perempat panjang penis, apa boleh buat penisnya harus dipotong habis,” katanya. Cara yang lain bisa berupa kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rachmat mengingatkan, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh oleh para lelaki. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, kanker penis banyak menyerang usia produktif, 30 tahun sampai 50 tahun.

Meski tidak banyak menyerang pria, dalam setahun hanya ada 2-3 orang yang datang ke RS Dharmais, Anda, para pria harus hati-hati. “Tidak signifikan memang, tetapi sangat mengganggu integritas karena menyangkut kelaki-lakian seseorang,” pungkasnya.

sumber :http://id.yahoo.com/


PALEMBANG, KOMPAS.com — Setelah enam tahun bergelut menulis dan mengukir kayu tembesu dengan ukiran khas Palembang menjadi kepingan Al Quran berukuran panjang 177 cm dan lebar 144 cm serta tebal 2,5 cm, pemuda Palembang yang dimotori Syofwatillah Mozaib akhirnya meluncurkan 30 juz Quran raksasa, di Palembang, Kamis.

Syofwatillah mengaku, peluncuran Al Quran 30 juz tersebut dilakukan untuk sosialisasi kepada masyarakat Palembang sebelum diresmikan.

Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan dan koreksi jika masih ada kesalahan tulis, katanya, yang mengaku sejak kecil bercita-cita menciptakan karya spektakuler tersebut.

Menurut dia, Quran tersebut dikerjakan sejak tahun 2002 dan selesai Desember 2008.

Selama proses pembuatan Quran itu terjadi pasang surut dana karena sebelumnya tidak meminta bantuan dari pihak lain kecuali uang pribadi.

Ia mengatakan, walaupun bermasalah dari segi pendanaan tetapi dibantu sejumlah pengukir dan ustaz tetap melanjutkan pembuatan mashab tersebut.

"Namun setelah selesai juz kedua atau sekitar 20 keping lembaran Quran, dia mengaku tidak lagi mampu melanjutkan pembuatan kitab suci tersebut karena kehabisan dana," katanya.

Dia menjelaskan, masalah dana tersebut akhirnya mendapat angin segar dapat diselesaikan dengan bertemunya penggagas Quran raksasa atau Al Akbar itu dengan tokoh masyarakat asal Sumsel, Taufik Kiemas, yang datang ke Masjid Agung pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1423 atau 15 Maret 2002.

"Saat itu, Taufik Kiemas menyatakan kesiapannya untuk menyumbang setelah melihat sekeping Quran yang dipajang di stan pameran masjid tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan, komitmen tokoh asal Sumsel tersebut akhirnya bisa ditagih setelah pihaknya menghadap Gubernur Sumsel saat itu, Rosihan Arsyad.

"Sampai akhirnya tercatat 31 donatur dan terkumpul Rp 931 juta yang penyumbangnya antara lain adalah Taufik Kiemas, Nazaruddin Kiemas, Rosihan Arsyad, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

Sumbangan dana dari donatur tersebut semakin memacu semangat menyelesaikan Al Akbar yang akhirnya dapat selesai selama enam tahun.

"Biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan karya spektakuler tersebut mencapai Rp 1,1 miliar," katanya.

sumber:http://oase.kompas.com/


MANADO, JUMAT - Dua nelayan asal Malalayang, Manado, Yustinus Lahama dan Delfie, tidak menyangka ikan hasil tangkapannya pada 19 Mei 2007 di perairan Teluk Manado, cukup menggegerkan dunia.

Pasalnya, ikan yang diketahui para ilmuwan dunia itu, sejenis "Latimeria menadoensis" atau Coelacanth, merupakan ikan purba yang sebenarnya sudah dianggap punah sejak 65 juta tahun lalu.

Sekarang ikan tersebut telah dipajang dan membuat gempar peserta dari berbagai negara yang ikut dalam ajang World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit, 11-15 Mei 2009.

Yustinus mengatakan, ikan purba tersebut ditangkap ketika tersangkut kail miliknya. Ketika ditarik nampak seekor ikan dengan panjang kurang lebih satu meter dan berat berkisar 30 Kg disertai bintik-bintik putih.

Ikan itu didapat pada kedalaman laut sekitar 105 meter, di pantai Malalayang, pada pukul 08.00 Wita, 19 Mei lalu. "Meski tergolong besar, namun ikan tersebut tampaknya tidak melakukan perlawanan lagi ketika diseret hingga ke dalam perahu," katanya, mengisahkan penangkapan itu.

Menurut data berbagai sumber, Coelacanth diartikan sebagai "duri yang berongga" berdasarkan kata Yunani coelia, "berongga" dan acanthos, "duri". Ini merujuk pada fisiknya yang berduri pada sirip yang berongga.

Coelacanth adalah ikan yang berasal dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di Timur Afrika Selatan, di perairan Sungai Chalumna tahun 1938.

Namun, sejak itu Coelacanth ditemukan di Komoro, perairan Pulau Manado Tua di Sulawesi, negara Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan Taman Llaut St Lucia di Afrika Selatan.

Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. Sampai saat ini, telah ada dua spesies hidup Coelacanth yang ditemukan yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria chalumnae dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis.

"Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir masa Cretaceous, sekitar 65 juta tahun yang silam," kata Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsrat Manado, Prof KWA Masengie.

Menurut dia, ada seorang iktiologis (ahli ikan), Dr JLB Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di jurnal Nature pada tahun 1939.

Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan ikan itu.

Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 meter.

Di luar kepulauan itu, sampai tahun 1990-an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambik, Madagaskar dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama.

Pada tahun 1998, enam puluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup Coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.

Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan purba itu secara fisik mirip Coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya.

Ketika ikan itu ditangkap dengan jenis yang lain oleh dua nelayan di Manado, informasinya langsung menghebohkan warga hingga ke telinga Gubernur Sulut, SH Sarundajang. Gubernur Sulut SH Sarundajang selaku penggagas pelaksana WOC, langsung mencari ikan tersebut dengan mengundang sejumlah peneliti dari berbagai akademisi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Ikan tersebut langsung diamankan di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, disimpan di "cold storage", agar bisa terus bertahan hingga pelaksanaan WOC dan kepentingan ilmiah.

Manado Ocean Declaration (MOD) sudah disepakati pada WOC yang diikuti ribuan peserta dari 80 lebih negara di Manado, serta telah mencatat sejarah tentang penyelamatan laut dan konservasinya.

Namun, keberadaan ikan purba yang ternyata masih berada di perairan di dunia ini tetap mencuatkan ide, agar Coelacanth jadi maskot WOC.

Koordinator Media Center WOC Roy Tumiwa di Manado, mengatakan, ikan purba itu sudah dijadikan bahan diskusi di tingkat pemerintah dan stakeholder kelautan.

Keberhasilan menyelenggarakan WOC telah menjadikan Kota Manado terkenal ke berbagai penjuru dunia. Namun, akan lebih terkenal lagi, bila ikan purba coelancanth kelak dijadikan maskot WOC.

sumber: http://id.yahoo.com/

18.28

Logo Madista

Logo Madista 2009 Design by Miko

Logo Madista 2009 Design by Miko

by:Miko (ilustrator 2006-2008)

by:Miko (ilustrator 2006-2008)

Dalam konteks pendidikan, istilah fasilitator semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan pendidikan orang dewasa (andragogi), khususnya dalam lingkungan pendidikan non formal. Namun sejalan dengan perubahan makna pengajaran yang lebih menekankan pada aktivitas siswa, belakangan ini di Indonesia istilah fasilitator pun mulai diadopsi dalam lingkungan pendidikan formal di sekolah, yakni berkenaan dengan peran guru pada saat melaksanakan interaksi belajar mengajar. Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa sebagai fasilitator, guru berperan memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

Peran guru sebagai fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan guru-siswa, yang semula lebih bersifat “top-down” ke hubungan kemitraan. Dalam hubungan yang bersifat “top-down”, guru seringkali diposisikan sebagai “atasan” yang cenderung bersifat otoriter, sarat komando, instruksi bergaya birokrat, bahkan pawang, sebagaimana disinyalir oleh Y.B. Mangunwijaya (Sindhunata, 2001). Sementara, siswa lebih diposisikan sebagai “bawahan” yang harus selalu patuh mengikuti instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh guru.

Berbeda dengan pola hubungan “top-down”, hubungan kemitraan antara guru dengan siswa, guru bertindak sebagai pendamping belajar para siswanya dengan suasana belajar yang demokratis dan menyenangkan. Oleh karena itu, agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator seyogyanya guru dapat memenuhi prinsip-prinsip belajar yang dikembangkan dalam pendidikan kemitraan, yaitu bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila:

  1. Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran
  2. Apa yang dipelajari bermanfaat dan praktis (usable).
  3. Siswa mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan keterampilannya dalam waktu yang cukup.
  4. Pembelajaran dapat mempertimbangkan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya dan daya pikir siswa.
  5. Terbina saling pengertian, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa

Di samping itu, guru seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa yang akan menentukan keberhasilan belajar siswa, diantaranya:

  1. Setiap siswa memiliki pengalaman dan potensi belajar yang berbeda-beda.
  2. Setiap siswa memiliki tendensi untuk menentukan kehidupannnya sendiri.
  3. Siswa lebih memberikan perhatian pada hal-hal menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannnya.
  4. Apabila diminta menilai kemampuan diri sendiri, biasanya cenderung akan menilai lebih rendah dari kemampuan sebenarnya.
  5. Siswa lebih menyenangi hal-hal yang bersifat kongkrit dan praktis.
  6. Siswa lebih suka menerima saran-saran daripada diceramahi.
  7. Siswa lebih menyukai pemberian penghargaan (reward) dari pada hukuman (punishment)
Selain dapat memenuhi prinsip-prinsip belajar dan memperhatikan karakteristik individual, juga guru dapat memperhatikan asas-asas pembelajaran sebagai berikut:

Kemitraan, siswa tidak dianggap sebagai bawahan melainkan diperlakukan sebagai mitra kerjanya
Pengalaman nyata, materi pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman dan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Kebersamaan, pembelajaran dilaksanakan melalui kelompok dan kolaboratif.
Partisipasi, setiap siswa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sehingga mereka merasa bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan tersebut, sekaligus juga bertanggung atas setiap kegiatan belajar yang dilaksanakannya.
Keswadayaan, mendorong tumbuhnya swadaya (self supporting) secara optimal atas setiap aktivitas belajar yang dilaksanakannya.
Manfaat, materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat memberikan manfaat untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa pada masa sekarang mau pun yang akan datang.
Lokalitas, materi pembelajaran dikemas dalam bentuk yang paling sesuai dengan potensi dan permasalahan di wilayah (lingkungan) tertentu (locally specific), yang mungkin akan berbeda satu tempat dengan tempat lainnya.

Pada bagian lain, Wina Senjaya (2008) mengemukakan bahwa agar guru dapat mengoptimalkan perannya sebagai fasilitator, maka guru perlu memahami hal-hal yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar. Dari ungkapan ini, jelas bahwa untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator, guru mutlak perlu menyediakan sumber dan media belajar yang cocok dan beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan tidak menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para siswanya.

Terkait dengan sikap dan perilaku guru sebagai fasilitator, di bawah ini dikemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan guru untuk dapat menjadi seorang fasilitator yang sukses:

  1. Mendengarkan dan tidak mendominasi. Karena siswa merupakan pelaku utama dalam pembelajaran, maka sebagai fasilitator guru harus memberi kesempatan agar siswa dapat aktif. Upaya pengalihan peran dari fasilitator kepada siswa bisa dilakukan sedikit demi sedikit.
  2. Bersikap sabar. Aspek utama pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa.
  3. Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka
  4. Mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar tentang mereka.
  5. Bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh siswanya
  6. Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat dari hati ke hati (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.
  7. Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.
  8. Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.
  9. Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.
  10. Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar
  11. Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan
Artikel yang bersangkutan :
Pengertian Mading
peranan guru dalam pendidikan
peran guru dan wali kelas dalam pendidikan

Sumber Belajar untuk mengefektifkan pembelajaran siswa


Sumber:
Sindhunata. 2001. Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman, Yogyakarta : Kanisius
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Proyek P2MPD. 2000. Fasilitator dalam Pendidikan Kemitraan (Materi IV-4-1). Jakarta.

TUGAS GURU

Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan (sivic mission). Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengar logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika.

Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak.

Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri.

Usaha membantu kearah ini seharusnya diberikan dalam rangka pengertian bahwa manusia hidup dalam satu unit organik dalam keseluruhan integralitasnya seperti yang telah digambarkan di atas. Hal ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Guru seharusnya dengan melalui pendidikan mampu membantu anak didik untuk mengembangkan daya berpikir atau penalaran sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi kebudayaan ke arah keadaban demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.

Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.

Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan organis harmonis dan dinamis. Seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas saja tetapi seorang guru harus mampu menjadi katalisator, motivator dan dinamisator pembangunan tempat di mana ia bertempat tinggal.

Ketiga tugas ini jika dipandang dari segi anak didik maka guru harus memberikan nilai-nilai yang berisi pengetahuan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, pilihan nilai hidup dan praktek-praktek komunikasi. Pengetahuan yang kita berikan kepada anak didik harus mampu membuat anak didik itu pada akhimya mampu memilih nilai-nilai hidup yang semakin komplek dan harus mampu membuat anak didik berkomunikasi dengan sesamanya di dalam masyarakat, oleh karena anak didik ini tidak akan hidup mengasingkan diri. Kita mengetahui cara manusia berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya melalui bahasa tetapi dapat juga melalui gerak, berupa tari-tarian, melalui suara (lagu, nyanyian), dapat melalui warna dan garis-garis (lukisan-lukisan), melalui bentuk berupa ukiran, atau melalui simbul-simbul dan tanda tanda yang biasanya disebut rumus-rumus.

Jadi nilai-nilai yang diteruskan oleh guru atau tenaga kependidikan dalam rangka melaksanakan tugasnya, tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan, apabila diutarakan sekaligus merupakan pengetahuan, pilihan hidup dan praktek komunikasi. Jadi walaupun pengutaraannya berbeda namanya, oleh karena dipandang dari sudut guru dan dan sudut siswa, namun yang diberikan itu adalah nilai yang sama, maka pendidikan tenaga kependidikan pada umumnya dan guru pada khususnya sebagai pembinaan prajabatan, bertitik berat sekaligus dan sama beratnya pada tiga hal, yaitu melatih mahasiswa, calon guru atau calon tenaga kependidikan untuk mampu menjadi guru atau tenaga kependidikan yang baik, khususnya dalam hal ini untuk mampu bagi yang bersangkutan untuk melaksanakan tugas profesional.

Selanjutnya, pembinaan prajabatan melalui pendidikan guru ini harus mampu mendidik mahasiswa calon guru atau calon tenaga kependidikan untuk menjadi manusia, person (pribadi) dan tidak hanya menjadi teachers (pengajar) atau (pendidik) educator, dan orang ini kita didik untuk menjadi manusia dalam artian menjadi makhluk yang berbudaya. Sebab kebudayaanlah yang membedakan makhluk manusia dengan makhluk hewan. Kita tidak dapat mengatakan bahwa hewan berbudaya, tetapi kita dapat mengatakan bahwa makhluk manusia adalah berbudaya, artinya di sini jelas kalau yang pertama yaitu training menyiapkan orang itu menjadi guru, membuatnya menjadi terpelajar, aspek yang kedua mendidiknya menjadi manusia yang berbudaya, sebab sesudah terpelajar tidak dengan sendininya orang menjadi berbudaya, sebab seorang yang dididik dengan baik tidak dengan sendininya menjadi manusia yang berbudaya.

Memang lebih mudah membuat manusia itu berbudaya kalau ia terdidik atau terpelajar, akan tetapi orang yang terdidik dan terpelajar tidak dengan sendirinya berbudaya. Maka mengingat pendidikan ini sebagai pembinaan pra jabatan yaitu di satu pihak mempersiapkan mereka untuk menjadi guru dan di lain pihak membuat mereka menjadi manusia dalam artian manusia berbudaya, kiranya perlu dikemukakan mengapa guru itu harus menjadi rnanusia berbudaya. Oleh kanena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan; jadi pendidikan dapat berfungsi melaksanakan hakikat sebagai bagian dari kebudayaan kalau yang melaksanakannya juga berbudaya. Untuk menyiapkan guru yang juga manusia berbudaya ini tergantung 3 elemen pokok yaitu :

  1. Orang yang disiapkan menjadi guru ini melalui prajabatan (initial training) harus mampu menguasai satu atau beberapa disiplin ilmu yang akan diajarkannya di sekolah melalui jalur pendidikan, paling tidak pendidikan formal. Tidak mungkin seseorang dapat dianggap sebagai guru atau tenaga kependidikan yang baik di satu bidang pengetahuan kalau dia tidak menguasai pengetahuan itu dengan baik. Ini bukan berarti bahwa seseorang yang menguasai ilmu pengetahuan dengan baik dapat menjadi guru yang baik, oleh karena biar bagaimanapun mengajar adalah seni. Tetapi sebaliknya biar bagaimanapun mahirnya orang menguasai seni mengajar (art of teaching), selama ia tidak punya sesuatu yang akan diajarkannya tentu ia tidak akan pantas dianggap menjadi guru.
  2. Guru tidak hanya harus menguasai satu atau beberapa disiplin keilmuan yang harus dapat diajarkannya, ia harus juga mendapat pendidikan kebudayaan yang mendasar untuk aspek manusiawinya. Jadi di samping membiasakan mereka untuk mampu menguasai pengetahuan yang dalam, juga membantu mereka untuk dapat menguasai satu dasar kebudayaan yang kuat. Jadi bagi guru-guru juga perlu diberikan dasar pendidikan umum.
  3. Pendidikan terhadap guru atau tenaga kependidikan dalam dirinya seharusnya merupakan satu pengantar intelektual dan praktis kearah karir pendidikan yang dalam dirinya (secara ideal kita harus mampu melaksanakannya) meliputi pemagangan. Mengapa perlu pemagangan, karena mengajar seperti juga pekerjaan dokter adalah seni. Sehingga ada istilah yang populer di dalam masyarakat tentang dokter yang bertangan dingin dan dokter yang bertangan panas, padahal ilmu yang diberikan sama. Oleh karena mengajar dan pekerjaan dokter merupakan art (kiat), maka diperlukan pemagangan. Karena art tidak dapat diajarkan adalah teknik mengajar, teknik untuk kedokteran. Segala sesuatu yang kita anggap kiat, begitu dapat diajarkan diakalau menjadi teknik. Akan tetapi kalau kiat ini tidak dapat diajarkan bukan berarti tidak dapat dipelajari. Untuk ini orang harus aktif mempelajarinya dan mempelajari kiat ini harus melalui pemagangan dengan jalan memperhatikan orang itu berhasil dan mengapa orang lain tidak berhasil, mengapa yang satu lebih berhasil, mengapa yang lain kurang berhasil.
PERAN GURU

WF Connell (1972) membedakan tujuh peran seorang guru yaitu (1) pendidik (nurturer), (2) model, (3) pengajar dan pembimbing, (4) pelajar (learner), (5) komunikator terhadap masyarakat setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetiaan terhadap lembaga.

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

Peran guru sebagai model atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai nilai dasar negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai Pancasila.

Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar. Setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah seperti persiapan perkawinan dan kehidupan keluarga, hasil belajar yang berupa tingkah laku pribadi dan spiritual dan memilih pekerjaan di masyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan tanggurfg jawab sosial tingkah laku sosial anak. Kurikulum harus berisi hal-hal tersebut di atas sehingga anak memiliki pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya, mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat dan pengetahuan untuk mengembangkan kemampuannya lebih lanjut.

Peran guru sebagai pelajar (leamer). Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman. Pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan tugas profesional, tetapi juga tugas kemasyarakatan maupun tugas kemanusiaan.

Peran guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan. Seorang guru diharapkan dapat membantu kawannya yang memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya. Bantuan dapat secara langsung melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun pertemuan insidental.

Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya.

Guru sebagai administrator. Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Artikel yang bersangkutan :
Pengertian Mading
Guru sebagai fasilitator
peran guru dan wali kelas dalam pendidikan

Sumber Belajar untuk mengefektifkan pembelajaran siswa

sumber : http://ariefyuri.blogspot.com/

Health (Fitness) - TOP.ORG Msn bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme Yahoo bot last visit powered by Scriptme