mading sman 1 pakel

mading online sman 1 pakel bersama kita majukan pendidikan indonesia

Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Semua Ini Bermanfaat Bagi Kita Semua. Jika ingin request artikel hubungi admin madista siap membantu 24 jam. kami membantu dengan sepenuh hati

WortelManfaat wortel bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Membantu pertahanan tubuh dari risiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix (leher).
3. Mencegah konstipasi atau kesulitan buang air.
4. Membantu meningkatkan ketahanan terhadap keracunan makanan.

Kubis (Kol) Manfaat kubis bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.
2. Mengurangi resiko kanker lambung, kanker usus besar (kolon) dan kanker dubur.
3. Mengurangi resiko terserang katarak.
4. Mempercepat penyembuhan bisul dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
5. Menurunkan kada kolesterol jahat atau LDL ( Low Density Lipoprotein).

PaprikaManfaat paprika bagi kesehatan tubuh adalah sebagaI berikut:

1. Sebagai antioksidan.
2. Menurunkan kolesterol.
3. Mengatur suhu tubuh.
4. Mengobati infeksi hidung dan tenggorokan.
5. Menurunkan kadar gula dalam darah.
6. Mengobati luka, memar dan keseleo.
7. Menumbuhkan rambut.

BrokoliManfaat brokoli bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Memperkecil resiko terjadinya kanker kerongkongan, perut, usus besar, paru, larynx, parynx, prostat, mulut dan payudara.
2. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke.
3. Mengurangi resiko terkena katarak.
4. Membantu melawan anemia.
5. Mengurangi resiko terkena spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan tulang belakang).

Rumput LautManfaat Rumpurt Laut bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Sumber vitamin B12.
2. Mengurangi resiko terjadinya tumor payudara.
3. Menghasilkan iodine yang berfungsi menjaga kesehatan tiroid.
4. Menghambat pertumbuhan sel kanker.

TomatManfaat tomat bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
2. Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
3. Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
4. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related macular degeneration).
5. Mengurangi resiko radang usus buntu.
6. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
7. Menghilangkan jerawat.

Bawang merahManfaat Bawang Merah bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan kadar lemak dalam darah.
2. Mencegah penggumpalan darah.
. Menurunkan tekanan darah.
4. Melemaskan otot bronchialpenderita asma.

UbiManfaat Ubi bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Menunjang kesehatan jantung.
2. Sebagai antioksidan.
3. Membantu mengatasi gangguan anemia.
4. Membantu mengendalikan tekanan darah.

Daun SeladaManfaat Daun Selada bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.
2. Mengurangi resiko terjadinya kanker.
3. Mengurangi resiko terkena katarak.
4. Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan padda tulang belakang).
5. Membantu kerja pencernaan dan kesehatan organ hati.
6. Mengurangi gangguan anemia.
7. Membantu meringankan insomnia(sulit tidur) karenaketegangan syaraf.

Bit Manfaat Bit bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

1. Mengobati kantung empedu dan hati.
2. Mencegah anemia.
3. Menghancurkan sel tumor atau kanker.
4. Menurunkan kolesterol.

Kedelai Manfaat Kedelai bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Menurunkan kolesterol.
2. Menurunkan kadar gula darah.
3. Mencegah kanker payudara.
4. Mencegah kanker kolon.
5. Menghambat laju pertumbuhan kanker.
6. Mencegah osteoporosis.

Artkel Kesehatan:
Menangislah Bila memang Harus Menangis
Laki-laki Tak Bersunat Berisiko Kanker Penis
Cara Jitu Mengatasi Jerawat
Manfaat Vitamin Bagi Tubuh
Khasiat Dan Manfaat Buah-buahan Bagi tubuh Manusia
Cara Hidup Sehat
Manfaat Jeruk Nipis
8 Cara Meningalkan Rokok
Tertawa Itu Sehat

15.27

Ngobrol Yuk

Bukan hanya orang dewasa yang mengalami kesehatan mental namun remaja pun dapat mengalami kesehatan mental yang secara umum mempengaruhi cara berpikir, perasaan,dan tingkah laku. Masalah ini sering kali akan menyebabkan misalnya kegegalan dalam studi, penyimpanggn perilaku, kriminalitas, dll. Kesehatan mental yang sering dialami oleh kaum remaja diantaranya depresi, rasa cemas, rasa taku, hiperaktif, dan ganguan makan dll.
dalam bukunya berjudl Mental Hygiene, Syamsu Yusuf dikatakan bahwa Indikator dan Penyebabnya adalah:
Indikator masalah kesehatan mental remaja

Ganguan perasaan
• Perasaan sedih dan tak berdaya (helpessnes)
• Sering marah-marah atau bereaksi yang berlebihan terhadap sesuatu
• Perasaan tak berharga
• Perasaan takut, cemas atau khawatir yang berlebihan
• Kurang bisa konsentrasi
• Merasa bahwa kehidupan ini sangat berat
• Perasaan pesimis menghadapi masa depan
Ganguan Perilaku
• Mengkonsumsi alkohol atau obat-obat terlarang
• Suka menggangu hak-hak orang lain tau melanggar hukum
• Melakukan perbuatan yang dapat mengancam kehidupanya sendiri
• Secara kontinyu melakukan diet atau memiliki obsesi untuk memiliki tubuh yang langsing
• Menghindar dari persahabatan atau senang hidup sendiri
Penyebab Masalah Kesehatan Mental Pada Remaja
a) Faktor biologis, seperti:genetika, ketidak seimbangan kimiawi dalam tubuh, menderita penyakit kronis, dan kerusakan sistem syaraf pusat.
b) Faktor psikologis, misalnya: frustasi, konflik, terlalu pesimis, kurang mendapat bahkan tidak mendapat kasih dan sayang, dan kurang mendapat pengakuan dari kelompok
c) Faktor lingkungan, seperti : merebaknya film –film porno, film bertema kejahatan dan pornoaksi, mudahnya mendapatkan minuman keras,obat-obatan terlarang, mudahnya mendapakan alat kontrasepsi yang tidak terkontrol, majalah porno, kehidupan hedonustik, matreliastik, merebaknya premanisme, kurang kontrol sosial, salah berteman dan banyak lainya lagi.

Maka dari itu sebagi pencegahanya mari kita mulai dari lingkungan terkecil terlebih dahulu yaitu keluarga untuk menanamkan mampu pemahaman moral baik, norma-norma budaya dan agama sebagai bentengnya serta pedoman. Kontrol selalu keadaan sosialnya tanpa harus mengekangnya karena apabila dikekang malahan kan timbul masalah baru yang mengganggu juga kesehatan mentalnya. Pendidikan nilai-nilai positif dan agama di keluarga-lah yang akan menjadi tiang saat dia berada di lingkungan yang berbeda ataupun menghadapi hal-hal yang belum pernah dia alami dan rasakan.

Artikel yang berkaitan :
Problema Masa Remaja
Pengaruh Lingkungan terhadap Individu
Pengembangan Aktivitas, Kreativitas dan Motivasi
Disiplin Siswa di Sekolah
Karakteristik Perilaku dan Pribadi pada Masa Remaja
20 Ciri – Ciri Orang yang Inovatif
Menciptakan Kreativitas di Sekolah
Ciri-Ciri Kepribadian yang Sehat dan Tidak Sehat
Memahami Emosi Individu
Rasa Cinta dalam Pendidikan dan Hakikat Cinta
Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah
Tujuh Sikap untuk Mencairkan Konflik di Sekolah
Harga Diri
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Psikotes Seberapa Besar Faktor Fisik Dan Psikologis Mempengaruhi Hasil
9 Tipe Kepribadian
Sifat Sanguinis , Melankolis , Koleris , Phlegmatis



Sumber referensi:
Sumber dan rujukan bacaan
Untuk lebih lanjut dan lengkapnya silahkan baca:
MENTAL HYGIENE. DR. H. SYAMSU YUSUF, LN. M.Pd.2004.Pustaka Bani Quraisy Bandung

Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa vitamin berkhasiat untuk menghilangkan rasa letih atau capek, serta berkhasiat pula untuk menggemukkan dan menyehatkan badan. Apakah memang benar demikian ?.

Pertama-tama kita harus mengenal dulu apa itu vitamin, bagaimana khasiatnya, apa saja macamnya, dan lain-lain.

Vitamin sebetulnya adalah zat-zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil. Zat-zat tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Zat-zat ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, jadi harus ada di dalam makanan yang kita makan. Ada juga vitamin yang dibuat di dalam tubuh bukan oleh tubuh misalnya vitamin B dan K.

Tubuh yang normal dapat menyimpan persediaan vitamin yang cukup untuk waktu 4 –12 bulan. Jadi apabila seseorang tidak memakan vitamin untuk jangka waktu tersebut, tidak akan ada efek apa-apa terhadap kesehatannya. Dan apabila kita sudah cukup mengkonsumsi makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna), maka tidaklah tepat apabila kita memakan lagi obat-obat yang mengandung vitamin. Kecuali apabila tubuh kita dalam keadaan tertentu seperti terserang penyakit usus (diare), pada waktu hamil, pada masa pertumbuhan anak-anak dan pada saat terserang penyakit infeksi lainnya. Karena pada saat-saat itu persediaan vitamin dalam tubuh kita berkurang.

Vitamin dibagi dalam dua golongan besar, vitamin yang larut dalam air ( Vit B1, B2, B6, nicotinamide, B12, dan Vit C ) dan vitamin yang larut dalam minyak ( Vit A, D, E dan K ). Apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi vitamin, maka vitamin yang larut dalam air akan terbuang percuma melalui air kencing (urine), sedangkan vitamin yang tidak larut dalam air akan terus terkumpul di tubuh yang lama kelamaan akan menimbulkan efek yang kurang baik pada tubuh. Misalnya pemakaian vitamin A yang berlebihan dapat mengakibatkan perubahan pada tulang-tulang, bengkak-bengkak di bawah kulit dan gatal-gatal. Penggunaan vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan mobilisasi kalsium dan fosfat dari kerangka, dan pengendapan kalsium dari jaringan lemak sebagai pembuluh-pembuluh darah dan jantung.

Oleh karena itu dianjurkan janganlah makan vitamin sembarangan bila tak perlu. Apabila makanan sudah cukup mengandung bermacam vitamin yang dibutuhkan tubuh, maka tak perlu lagi membuang-buang uang untuk membeli pil atau tablet vitamin.

Adapun Definisinya sebagai berikut.

Vitamin A
Pria yang hanya sedikit memproduksi sperma,seperti ditulis dalam buku Sexual fitness,dapat meningkatkan jumlah spermanya bila mengkonsumsi vitamin A dan E yang memadai.
Vitamin A,C,dan E,merupakan antioksidan yang dapat melindungi sperma dari epek buruk radikal bebas.
Vitamin A dibutuhkan untuk membentuk hormon seks yang berkait dengan produksi sperma.
Tapi food supplement yang mengandung vitamin A,D,E,dan K bila diminum secara berlebihan dalam jangka panjang akan tertimbun dalam lemak.
Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan sakit kepala dan gangguan pada sendi.
Bahkan pada tingat yang sangat berat,kelebihan vitamin A dapat menyebabkan gangguan jiwa.

Vitamin B
Vitamin B sangat penting untuk aktivitas enzim dan metabolisme.
Vitamin ini berperan dalam produksi testosteron, hormon seks yang membangkitkan libido.
Vitamin B6 terdapat di wortel,pisang,telur,madu, kedelai,dan gandum.
Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam air sehingga epek negatifnya lebih kecil,tapi kelebihan vitamin B dapat menyebabkan mual bila diminum dengan dosis berlebihan.
Jangan minum vitamin B6 lebih dari 200mg per hari.
Dosis di atas 2.000 mg sehari dapat mengakibatkan kerusakan otak.

Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan yang sangat hebat
Vitamin ini adalah dalam jeruk,stroberi,bayam,dan sayur-sayuran hijau lainnnya,tomat,serta brokoli.
Kelebihan vitamin C akan dibuang melalui air seni.
Meski demikian,berlebihan mengkonsumsi vitamin C membuat kontraksi usus lebih terangsang dan menyebabkan diare.


Vitamin D
Jangan makan vitamin D secera berlebihan kerana dapat merusak ginjal dan hati.
Di Indonesia sebenarnya seseorang tidak perlu menembah konsumsi vitamin D kerana di Indonesia cukup banyak sinar matahari.
Kulit dapat memproduksi vitamin D bila terkena Sinar ultra violet dari matahari


Vitamin E
Vitamin E sering disebut sebagai vitamin seks’kerana berperan dalam pembentukan hormon seks.
Pria yang kekurangan vitamin E dapat kekurangn gairah seksual.
Kelebihan vitamin E dapat meningkatkan tekenan darah.
Menurut food and Drug Administtration (FDA) Amerika, orang cukup mengkonsumsi vitamin E dengan dosis 30 IU sehari.

Artikel yang berkaitan :
Laki-laki Tak Bersunat Berisiko Kanker Penis
Cara Jitu Mengatasi Jerawat
Khasiat Dan Manfaat Buah-buahan Bagi tubuh Manusia


sumber: http://www.ppimk.or.id/ dan http://nurdan878.blogspot.com/

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

  1. Manusia Sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

  1. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:

a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

B. Interaksi Sosial dan Sosialisasi

1. Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.

Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.

Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut

  1. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
  2. Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
  3. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
  4. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.

2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict). Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertiakain untuk akhirnya sampai pada akomodasi.

Gilin and Gilin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka ada dua macam pross sosial yang timbul sebagaiu akibat adanya interaksi sosial, yaitu:

a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan pertikain.

Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah:

1) Bentuk Interaksi Asosiatif

a. Kerja sama (cooperation)

Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja sama, yaitu:

v Bargainng, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.

v Cooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu carta untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan

v Coalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempynyai tujuan yang sama.

b. Akomodasi (accomodation)

Adapun bentuk-bentuk akomodasi, di antaranya:

v Coertion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.

v Compromise, suatu bentuk akomodasi, di mana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.

v Arbiration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri

v Meditation, hampir menyerupai arbiration diundang pihak ke tiga yang retial dalam persoalan yang ada.

v Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama.

v Stelemate, merupakan suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangan.

v Adjudication¸ yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan.

2) Bentuk Interaksi Disosiatif

a. Persaingan (competition)

Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan.

b. Kontraversi (contaversion)

Kontraversi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan. Kontaversi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikannya dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

c. Pertentangan (conflict)

Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. Pertentangan memiliki bentuk khusus, antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasional, pertentangan kelas sosial, dan pertentanfan politik.

3. Sosialisasi

Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116).

Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.

Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self.

Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenaoi pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilain oreang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.

Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.

4. Bentuk dan Pola Sosialisasi

a. Bentuk-bentuk Sosialisasi

Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan.

b. Pola-pola Sosialisasi

Pada dasarrnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu pola represi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Dan pola partisipatori yabg merupakan pola yang didalamnya anak diberi imbalan manakala berperilaku baik dan anak menjadi pusat sosialisasi.

C. Masyarakat dan Komunitas

Masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektifitas manusia yang melakuakn antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. Unsur-unsur masyarakat yaitu: kumpulan orang, sudah terbentuk dengan lama, sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri, memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama, adanya kesinambungan dan pertahanan diri, dan memiliki kebudayaan.

  1. Masyarakat Setempat (community)

Masyarakat setempat menunjukan pada bagianmasyarakat yang bertempat tinggal disatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar diantara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk diluar batas wilayahnya.

  1. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Menurut Soerjono Soekamto, masyarakat kota dan desa memiliki perhatian yang berbeda, khususnya terhadap perhatian keperluan hidup. Di desa, yang diutamakan adalah perhatian khusus terhadap keperluan pokok, fungsi-fungsi yang lain diabaikan. Lain dengan pandangan orang kota, mereka melihat selain kebutuhan pokok, mereka melihat selain kebutuhan pokok, pandangan sekitarnya sangat mereka perhatikan.

  1. Masyarakat Multikultural

Perlu diketahui, ada tiga istilah yang digunakan secara bergantian untuk mengambarkan masyarakat yang terdiri atas agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda, yaitu pluralitas, keragaman, dan multikultural.

Konsep pluralitas menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari satu (banyak). Keragaman menunjukan bahwa keberadaanya yang lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat dipersamakan. Sementara itu, konsep multikultralisme sebenarnya merupakan konsep yang relatif baru. Inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa ataupun agama. Jadi, apabila pluralitas hanya menggambarkan kemajemukan, multikulturalisme meberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama diruang publik.

  1. Pengaruh Multikultural Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global

Problematika yang muncul dari keragaman yaitu munculnya berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya lima faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama proses itu, yaitu: kegagalan kepemimpinan, krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama, krisis politik, krisis sosial, dan intervensi asing.

Realitas keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuensi munculnya persoalan gesekan antar budaya, yang mempengaruhi dinamika kehidupan bangsa sebagai kelompok sosial, oleh sebab itu kita harus bersikap terbuka melihat semua perbedaan dalam keragaman yang ada, meenjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, dan menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikta persatuan seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beraneka ragam.

Artikel yang berkaitan :
Problema Masa Remaja
Pengaruh Lingkungan terhadap Individu
Pengembangan Aktivitas, Kreativitas dan Motivasi
Disiplin Siswa di Sekolah
Karakteristik Perilaku dan Pribadi pada Masa Remaja
20 Ciri – Ciri Orang yang Inovatif
Menciptakan Kreativitas di Sekolah
Ciri-Ciri Kepribadian yang Sehat dan Tidak Sehat
Memahami Emosi Individu
Rasa Cinta dalam Pendidikan dan Hakikat Cinta
Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah
Tujuh Sikap untuk Mencairkan Konflik di Sekolah
Harga Diri
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
Dampak Kehidupan Moderen Terhadap Kesehatan Mental Remaja
Psikotes Seberapa Besar Faktor Fisik Dan Psikologis Mempengaruhi Hasil
9 Tipe Kepribadian
Sifat Sanguinis , Melankolis , Koleris , Phlegmatis



sumber:http://apadefinisinya.blogspot.com/

Health (Fitness) - TOP.ORG Msn bot last visit powered by Scriptme Google bot last visit powered by Scriptme Yahoo bot last visit powered by Scriptme