Petugas Pengamat Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Cahya, Selasa, mengatakan, hingga saat ini kegempaan vulkanik terdiri dari letusan sebanyak 11 kali, tremor dua kali dan embusan 10 kali.
Sedangkan, kepulan asap mencapai ketinggian 600 meter dan masih terlihat jelas di Pantai Anyer dan Carita.
Meskipun, saat ini aktivitas kegempaan Anak Krakatau menurun, namun statusnya masih dinyatakan siaga atau level III.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pengunjung atau nelayan agar tidak mendekati kawasan gunung karena membahayakan keselamatan jiwa.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Departemen Sumber Energi dan Mineral, Bandung, hingga kini belum mencabut status "siaga" level III menjadi "waspada" atau level II.
Saat ini, PVMBG Bandung hanya memberikan rekomendasi radius dua kilometer dari titik letusan Gunung Anak Krakatau.
"Saya khawatir jika mereka mendekati gunung merapi terkena lontaran batu pijar," katanya.
Sejak 6 Mei 2009 hingga saat ini Anak Krakatau tidak dilarang dikunjungi atau didekati karena statusnya amsih "siaga" atau level III.
Sementara itu, Mimin (30) seorang pedagang makanan di obyek wisata Pantai Carita mengaku hingga saat ini asap Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap tebal berwarna putih kelabu.
"Kendatipun mengeluarkan asap tebal Anak Krakatau, namun tidak menimbulkan letusan dahsyat," ujarnya.
sumber : http://id.news.yahoo.com/
0 komentar:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar